10 April 2015

“Gianyar Kota Pusaka”, Untuk Melestarikan Pusaka Warisan Leluhur

“Gianyar Kota Pusaka” menjadi tema HUT Kota Gianyar ke-244 tahun 2015. Tema ini dimaknai sebagai sebuah kebijakan dan langkah aksi Kabupaten Gianyar dalam melestarikan dan memberdayakan pusaka warisan leluhur untuk kesejahteraan masyarakat Gianyar. Demikian disampaikan Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata pada acara jumpa pers di Kantor Bappeda Kabupaten Gianyar, (9/4).

Dikatakan, tema ini ditetapkan sebagai wujud nyata Pemkab. Gianyar atas cetak biru atau blue print “Revitalisasi Gianyar Menuju Kabupaten Unggul Dalam Bidang Seni Budaya” yang telah disusun oleh para budayawan, akademisi, praktisi dan tokoh-tokoh seni dan budaya yang ada di Kabupaten Gianyar.

“Berbagai kegiatan perayaan diharapkan makin menggemakan Gianyar sebagai kota pusaka serta makin menggugah masyarakat untuk melestarikan dan menjaga pusaka yang ada di Kabupaten Gianyar ditengah gerusan globlisasi sehingga kedepan Gianyar makan kaya dengan pusaka,” terang Bupati Agung Bharata.

Kegiatan jumpa pers menghadirkan I Wayan Geria (ketua tim penyusun blue print), Anak Agung Rai (Ketua Listibya Gianyar “Arma”),  I Wayan Dibia,  I Ketut Budiana, instasi terkait dan ketua panitia masing-masing kegiatan. 

I Wayan Griya dalam kesempatan tersebut menjelaskan, Kabupaten Gianyar sebagai kabupaten seni dan budaya memiliki pusaka yang beraneka ragam baik bersifat benda maupun non benda, dan tersebar di tujuh kecamatan. Kota Gianyar di masa lalu merupakan pusat pemerintah Kerajaan Gianyar dengan kota raja yang bersifat tradisional kemudian tumbuh dan berkembang berdampingan dengan pengaruh modernisasi tetapi tetap mempertahankan nilai-nilai luhur yang telah diwariskan turun-temurun.

Untuk lebih mengukuhkan dan upaya penyelematan terhadap tinggalan-tinggalan tersebut, Gianyar telah terdaftar sebagai angggota JKPI (Jaringan Kota Pusaka Indonesia) nomor urut 38 serta mengusulkan Gianyar menjadi anggota P3KP (Program Pelestarian dan Penataan Kota Pusaka) Kementrian PU dan Perumahan Rakyat.

“Perayaan HUT Kota Gianyar sebagai media untuk memperkuat karakter pusaka Kabupaten Gianyar dengan sentuhan khas Gianyar, dan mengajak masyarakat untuk bersama-sama dengan pemerintah melestarikan aset-aset pusaka Gianyar,” terang Wayan Griya.

HUT Kota Gianyar  dilaksanakan berbagai kegiatan, pertunjukan, lomba dan hiburan yang mengacu pada tema, diantaranya, lomba Penjor Merah Putih,  melukis sepanjang 1 km, pementasan Tari Pucuk Kolosal dengan melibatkan 1.000 penari, pementasan Tari Pendet Massal, melibatkan 300 hingga 500 peserta  berasal dari unsur Dharmawanita Kabupaten Gianyar. Selain itu juga digelar pertunjukan calonarang kolosal dari Perbekel se- Kecamatan Blahbatuh.

Sebagai kelanjutan dari Gianyar Culinary Festival pada perayaan HUT Kota tahun lalu,  dilaksanakan “Festival Pawon Bali” menampilkan berbagai kuliner khas Gianyar sebagi asset pusaka Gianyar, demo Chef, lomba bartender dan juggling, pameran UKM, pertanian dan sebagainya. (Humas Gianyar/ww)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .