Menjadi tua bukanlah suatu hal yang menakutkan, namun merupakan suatu siklus kehidupan yang harus dihadapi. Memasuki masa wreda tidak lantas harus diam tanpa mengerjakan sesuatu, namun harus tetap beraktifitas menunjukkan kualitas diri. Salah satunya seperti yang ditunjukkan 35 lansia, saat mengikuti sosialisai peningkatan kualitas hidup lansia potensial. di pendopo rumah jabatan bupati Gianyar, (19/8).
Bermain, bercanda, dan menyanyi bersama, diajarkan agar bisa melepaskan sejenak kepenatan dan beban yang di rasakan setiap hari. Senyuman dan gerakan yang coba di ikuti oleh lansia potensial ini membuat suasana bermain seperti masa kecil dulu.
Ida Ayu Alit Maharani psikolog dari Yayasan Krista Gali, khusus didatangkan untuk memberikan permainan dan senam ringan untuk para lansia di Gianyar. Mereka diberikan permainan yang intinya mampu melatih daya ingat, konsentrasi maupun gerak tubuh ringan. Seperti mengucapkan angka yang dibarengi dengan gerakan kedua tangan. Permainan ini ringan, namun butuh konsentrasi penuh.
“Permainan ini bertujuan untuk menstimulasi otak untuk mengurangi kepikunan” jelas Maharatni.
Disela sela sosialisasi ini tim dari Badan Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) memberikan resep bagaimana cara hidup sehat agar tubuh dapat beraktivitas dan tetap produktif walaupun sudah usia lanjut.
Menurut Kabid BP BP3A Provinsi Bali Ida Ayu Nyoman Candrawati SH.Mpar, Kegiatan yang di selenggarakan oleh Badan Pemerdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak ini menyasar semua kabupaten/kota di seluruh Bali dan gianyar ke -3 setelah bangli dan karangasem.
Sementara itu Kepala BPPKB Kabupaten Gianyar, I.A Putu Sri Ambari mengatakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas lansia ini sudah rutin dilaksanakan. Seperti posyandu lansia, pengobatan gratis, dan pada tiap hari minggu rutin diadakan senam lansia di arena Car Free Day (CFD).(Humas Gianyar/dd)