Ubud akan di kunjungi 250 tokoh-tokoh spiritual dari seluruh dunia. Kedatangaan tokoh-tokoh tersebut ke Ubud merupakan serangkaian kegiatan dalam mengikuti World Hindu Summit 2012 yang akan diselenggarakan di Bali tanggal 8-12 Juni 2012. Dipilihnya Ubud sebagai salah satu lokasi selain Besakih adalah karena Ubud sudah sangat terkenal di seluruh dunia dan mewakili keindahan serta adat istiadat dan budaya Bali. Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia World Hindu Summit 2012, K. G. Dharma saat audiensi dengan Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Kantor Bupati Gianyar (7/5).
Kepada Bupati Gianyar, Dharma Putra menjelaskan bahwa sebanyak 250 tokoh spiritual hindu dari seluruh dunia dan seluruh Indonesia akan menghadiri World Hindu Summit 2012 yang rencananya akan diselenggarakan bersamaan dengan Pesta Kesenian Bali 2012. Dalam kegiatan tersebut juga akan di deklarasikan organisasi Hindu Dunia yang rencananya akan dilaksanakan 11 Juni 2012 oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono bersamaan dengan Pidato Pembukaan PKB-34 di Denpasar.
Lebih lanjut, pelaksanaan World Hindu Summit di Bali sesuai dengan amanat Mahasabha X Parisada Hindu Dharma Indonesia yang telah dilaksanakan 23-26 Oktober 2011. Pertemuan tokoh-tokoh spiritual dunia pada World Hindu Summit bertujuan untuk membentuk organisasi Hindu Dunia yang mengayomi umat Hindu di seluruh dunia. Selain itu juga membentuk Piagam Bali (Bali Charter) yakni mengandung bahwa dari Bali dipromosikan nilai-nilai harmoni berdasarkan ajaran Dharma (Weda) kepada umat manusia di dunia.
Bupati Gianyar sangat mendukung dan mengapresiasi kedatangan para tokoh spiritual dari seluruh dunia ke Ubud yang merupakan bagian dari Kabupaten Gianyar. Terlebih kedatangan para tokoh tersebut untuk menyatukan Hindu dari seluruh dunia dan mengajak kepada dunia untuk bersatu dengan penuh kedamaian. Kegiatan yang penuh dengan taksu, karena taksu sendiri tidak dapat dibeli, hingga pihaknya pasti akan sangat mendukung dan menerima dengan baik. Kegiatan itu juga dapat menjadi ajang promosi untuk Ubud dan Kabupaten Gianyar sebagai daerah wisata budaya dan spiritual kepada dunia internasional sehingga diharapakan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar. (Humas Gianyar)
Ubud akan di kunjungi 250 tokoh-tokoh spiritual dari seluruh dunia. Kedatangaan tokoh-tokoh tersebut ke Ubud merupakan serangkaian kegiatan dalam mengikuti World Hindu Summit 2012 yang akan diselenggarakan di Bali tanggal 8-12 Juni 2012. Dipilihnya Ubud sebagai salah satu lokasi selain Besakih adalah karena Ubud sudah sangat terkenal di seluruh dunia dan mewakili keindahan serta adat istiadat dan budaya Bali. Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia World Hindu Summit 2012, K. G. Dharma saat audiensi dengan Bupati Gianyar, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati di Kantor Bupati Gianyar (7/5).
Kepada Bupati Gianyar, Dharma Putra menjelaskan bahwa sebanyak 250 tokoh spiritual hindu dari seluruh dunia dan seluruh Indonesia akan menghadiri World Hindu Summit 2012 yang rencananya akan diselenggarakan bersamaan dengan Pesta Kesenian Bali 2012. Dalam kegiatan tersebut juga akan di deklarasikan organisasi Hindu Dunia yang rencananya akan dilaksanakan 11 Juni 2012 oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono bersamaan dengan Pidato Pembukaan PKB-34 di Denpasar.
Lebih lanjut, pelaksanaan World Hindu Summit di Bali sesuai dengan amanat Mahasabha X Parisada Hindu Dharma Indonesia yang telah dilaksanakan 23-26 Oktober 2011. Pertemuan tokoh-tokoh spiritual dunia pada World Hindu Summit bertujuan untuk membentuk organisasi Hindu Dunia yang mengayomi umat Hindu di seluruh dunia. Selain itu juga membentuk Piagam Bali (Bali Charter) yakni mengandung bahwa dari Bali dipromosikan nilai-nilai harmoni berdasarkan ajaran Dharma (Weda) kepada umat manusia di dunia.
Bupati Gianyar sangat mendukung dan mengapresiasi kedatangan para tokoh spiritual dari seluruh dunia ke Ubud yang merupakan bagian dari Kabupaten Gianyar. Terlebih kedatangan para tokoh tersebut untuk menyatukan Hindu dari seluruh dunia dan mengajak kepada dunia untuk bersatu dengan penuh kedamaian. Kegiatan yang penuh dengan taksu, karena taksu sendiri tidak dapat dibeli, hingga pihaknya pasti akan sangat mendukung dan menerima dengan baik. Kegiatan itu juga dapat menjadi ajang promosi untuk Ubud dan Kabupaten Gianyar sebagai daerah wisata budaya dan spiritual kepada dunia internasional sehingga diharapakan kegiatan tersebut dapat berjalan dengan lancar. (Humas Gianyar)