UPT Pendidikan , Pemuda Olahraga (Dikpora) Kecamatan Ubud menggelar Demontrasi Lomba Lukis Anak – Anak Tingkat TK dan SD se-Kecamatan Ubud, di Café Bintang, Desa Bentuyung, Ubud, (12/8). Lomba dibuka secara resmi oleh Camat Ubud, dihadiri Konsulat Jepang Denpasar, Prajuru Desa Pakraman Bentuyung, Para Perwakilan Guru – Guru Pengajar se- Kecamatan Ubud.
Camat Ubud, Ida Bagus Suamba mengungkapkan kegembiraannya terhadap terlaksananya lomba lukis anak – anak tersebut. Ia mengaku sangat semringah melihat antusiasme dari peserta lomba yang berusaha menampilkan karya terhebatnya.”Saya harap dengan digelarnya secara rutin lomba – lomba seperti ini mampu memacu para anak untuk berekspresi secara alami, dan menuangkannya menjadi hasil karya yang luar biasa.”harapnya.
Koordinator Lomba Lukis, Ida Bagus Dwi Pramana menjelaskan Lomba Melukis Anak ini merupakan agenda ke-34 kalinya digelar sejak tahun 1980 untuk menyemarakkan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI. Mempunyai misi menggali potensi dan meningkatkan kreatifitas seni dalam diri anak - anak di Kecamatan Ubud. Pasalnya, terdapat banyak manfaat melukis dalam perkembangan kepribadian anak. Diantaranya, sebagai media ekspresi, meningkatkan konsentrasi, membantu anak mengenal perbedaan warna, dan banyak lagi manfaat lainnya.” Lewat menggambar, mereka bisa menuangkan beragam imajinasi yang ada di kepala mereka. Gambar-gambar yang dihasilkan juga dapat menunjukkan tingkat kreativitas dan suasana hati masing-masing anak.”terangnya.
Dikatakan Gus Pramana,rangkaian lomba melukis tersebut sudah dimulai sejak sebulan yang lalu. Dan Owner Café Bintang, Bapak Gede Surya Suzuki Seiho sebagai sponsor tetap dalam lomba tersebut. Peserta dipilah menjadi empat kategori. Yakni kelompok A (TK), Kelompok B (Kelas I & II SD), Kelompok C (Kelas III & IV SD), Kelompok D (Kelas V & VI SD). Dari pembagian tersebut, berhasil terkumpul sebanyak 314 hasil karya lukis dengan tema bebas. selanjutnya disetor ke UPT Pendidikan Pemuda Olahraga (Dikpora) Kecamatan Ubud. Disana kemudian diseleksi oleh tim penilai, dan mengerucut menjadi 15 karya yang dinilai sebagai yang terbaik. Kriteria yang dinilai meliputi Teknik Pewarnaan, Goresan, dan Kontras Warna. Masing – masing dari 15 juara tersebut berhak mendapatkan Piagam serta Alat – Alat Perlengkapan Sekolah.
Salah satu peserta Lomba, Ni Putu Datti Antari mengaku sangat antusias mengikuti lomba lukis ini. Kebetulan dirinya sangat hobi menggores kertas gambar, sehingga lomba ini menjadi wadah yang sangat tepat baginya untuk menuangkan segala ekspresi yang dimilikinya.”Lomba ini sangat positif memacu saya untuk secara bebas mengekspresikan seluruh imajinasi yang ada dalam pikiran saya.”ujarnya. (Humas Gianyar/ari)