12 May 2016

146 Kasus Baru HIV AIDS Mengintai Gianyar

Penyebaran virus HIV/AIDS di Kabupaten Gianyar tidak bisa lagi dianggap remeh, kendati bukan yang tertinggi di Bali, namun Kabupaten Gianyar menempati urutan keempat dengan 986 kasus sampai data bulan Februari 2016. Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri ke layanan kesehatan mulai menanjak, meskipun belum signifikan secara keseluruhan.

Hal itu terungkap dalam pertemuan rutin anggota Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Gianyar di ruang sidang utama Kantor Bupati Gianyar, (11/5). Pertemuan dibuka Asisten II Setda Gianyar Ketut Astawa Suyasa, dihadiri sekitar 40 anggota KPA Kabupaten Gianyar.

Sekretaris II KPA Kabupaten Gianyar Anak Agung Suardana mengatakan, berdasar data yang dihimpun, tahun 2015 terdapat 146 kasus baru HIV/AIDS, dengan kumulatif HIV/AIDS sebesar 947. Selama tahun 2015, layanan VCT Kabupaten Gianyar sudah menangani 6.706 pasien, dan 239 (146 Gianyar, 93 luar Gianyar) diantaranya teridentifikasi positif HIV. ”Perlu tindak lanjut untuk itu,”kata dia.

KPA, lanjut dia, telah melakukan berbagai upaya pencegahan, diantaranya melakukan pengadaan KIE AIDS  (Brosur, Poster, Stiker dan Baliho), memperingati Hari AIDS Sedunia 2015, menggelar  lomba KSPAN dan Jambore KSPAN Provinsi Bali, memberi penyuluhan AIDS, melatih Guru Pembina KSPAN ( Ubud, Tampaksiring, Tegallalang dan Payangan ), dan Stand Informasi AIDS di Car Free Day.”Evaluasi layanan VCT pun terus kami pantau,”ucap pensiunan Eselon III Pemkab. Gianyar itu.

Lebih lanjut, Agung Suardana mengatakan,  88 % penularan HIV melalui hubungan seksual berisiko, 3,1 % melalui penularan dari ibu ke anak., 73,7 % terjadi pada usia produktif (20 - 39 th) , 3,3 % terjadi pada umur Balita (1 - 5 th).

Adapun permasalahan yang dihadapi diantaranya, masih terjadi stigma dan diskriminasi terhadap penderita HIV/AIDS (ODHA), kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengakses layanan VCT yang ada, belum terlatihnya tenaga medis di Layanan VCT puskesmas, koordinasi penanggulangan AIDS masih lemah, serta payung hukum (Perda, Renstra) penanggulangan AIDS di Kabupaten Gianyar masih perlu di perbaharui.

Untuk itu, KPA telah menyiapkan berbagai program tahun 2016, dengan meningkatkan pelayanan VCT di RSUD dan Puskesmas, mengintregasi layanan VCT dengan layanan kesehatan terkait , pelatihan tenaga medis dan non medis, mobile VCT ke populasi kunci, serta mengintensifkan deteksi dini PMTCT.”Stakeholders terkait harus menjalankan fungsinya dengan maksimal,”ucapnya.

Asisten II Setda Gianyar Ketut Astawa Suyasa mengatakan, dari data yang dipaparkan KPA, diyakini masih banyak kasus HIV/AIDS yang belum terdeteksi dan berpotensi menular ke orang lain. Hal itu tergantung perilaku, ironisnya masyarakat masih belum paham akan bahaya HIV/AIDS,  sehingga penularan seakan tak pernah putus.

“Jadi, penanggulangan HIV/AIDS adalah upaya yang meliputi pelayanan promotif, preventif, diagnosis, kuratif, dan rehabilitatif. Tujuannya untuk menurunkan angka penderita dan kematian, membatasi penularan supaya tak meluas,”kata mantan Kepala Dispenda Kabupaten Gianyar itu. (Humas Gianyar/ari)

Tentang


Pemerintah Kabupaten Gianyar, Ini adalah website resmi Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali, Indonesia.

Kontak Kami


info@gianyarkab.go.id

Jl. Ngurah Rai-Gianyar, Gianyar, Kec. Gianyar, Kabupaten Gianyar, Bali 80511


© 2024 TIM SPBE Kabupaten Gianyar .