Wakil Bupati Gianyar Anak Agung Gde Mayun membuka acara gerakan aksi bersama, Selasa (2/9) di Alun-alun Kota Gianyar. Gerakan Aksi Bersama merupakan satu gerakan untuk memilah sampah untuk Bali tetap lestari. Wabup Agung Mayun menekankan bahwa aksi bersama ini merupakan momentum untuk terus meningkatkan kesadaran dan tindakan nyata dalam menjaga lingkungan hidup. “Dengan bersama-sama, kita dapat mewujudkan lingkungan yang lestari, sehat, dan nyaman bagi generasi mendatang,” ujar Wabup Agung Mayun.
Dilanjutkannya, mewujudkan lingkungan hidup yang bersih dan sehat merupakan tanggungjawab bersama. Peningkatan produksi dan konsumsi barang di masyarakat apabila tidak didukung oleh penggunaan teknologi ramah lingkungan, sistem penanganan dan pengelolaan sampah yang baik serta budaya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab dapat menyebabkan terjadinya peningkatan volume sampah.
“Oleh karena itu, dalam rangka mengatasi permasalahan sampah tersebut, maka perlu dilakukan berbagai upaya preventif, seperti pengelolaan sampah secara komprehensif dan terpadu dari hulu ke hilir, agar dapat memberikan manfaat secara ekonomi, mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan menjamin kelestarian alam dan lingkungan serta dapat mengubah perilaku masyarakat,” lanjut Wabup Agung Mayun.
Disampaikannya pula bahwa program pengelolaan sampah di Kabupaten Gianyar telah dilaksanakan secara serius, seperti pengelolaan sampah pada sumbernya, penataan proses penanganan sampah berupa sarana prasarana sampah dari sumber sampai ke TPA serta Kabupaten Gianyar telah melakukan rehabilitasi dan revitalisasi TPA Temesi agar menjadi sebuah TPA yang representatif sesuai kebutuhan kelestarian lingkungan.
“Kabupaten Gianyar juga telah memiliki 48 bank sampah, serta setiap desa di Kabupaten Gianyar telah mempunyai TPS3R atau Tempat Pengelolaan Sampah berbasis Reduce, Reuse, Recycle. Ini merupakan salah satu program yang terus kita maksimalkan dalam upaya menjaga lingkungan di Kabupaten Gianyar,” imbuh Wabup Agung Mayun.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Gianyar I Putu Pebriantara menjelaskan bahwa aksi bersama ini merupakan strategi mengolah sampah berbasis sumber lewat rumah tangga. Sehingga kedepan sampah yang masuk ke TPA hanya sampah residu. Dirinya juga mendorong agar setiap rumah tangga memiliki teba modern sebagai Upaya pengolahan sampah organik di tingkat rumah tangga.
Senada dengan Putu Pebri, Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan (BPBPK) Bali Sunarjito mengatakan bahwa kegiatan aksi bersama juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama untuk pemilahan sampah dan pengolahan berbasis sumber.
“Aksi ini untuk meneruskan komitmen bersama tentang pemilahan dan pengolahan sampah. Artinya kegiatan ini tidak berhenti disini tapi akan terus berlanjut. Saya lihat di Gianyar sudah sangat baik dan dengan adanya komitmen ini semoga lebih baik lagi,” tutur Sunarjito.
Sunarjito juga mencontohkan keadaan Alun-alun Kota Gianyar yang ramai dikunjungi masyarakat namun tetap bersih, hal tersebut menandakan bahwa masyarakat telah memahami untuk tidak membuang sampah sembarangan serta memilahnya dengan membuang pada tempat yang ditentukan.